Posted by : Rhyf Ahmad Tuesday, March 03, 2015

Banyak yang nanya ama ane nih gan masalah performa ponsel Androidnya yang katanya lemot lah, berat kalo digunain (padahal ga sampe setengah kilo ya,, haaaa), trus ada juga yang ngadu masalah tu ponsel sering nge-hang atau ngeblegedeg (bahasa Pulutan :D). Okey, sebelum kita bahas gimana cara ngilangin itu semua, atau paling tidak meminimalisasi dampaknya, kita ulas dulu hal-hal yang mempengaruhi kinerja dari ponsel itu sendiri. Yuk, cekidot..


Processor
Salah satu komponen yang satu ini adalah yang terpenting. Processor memegang kendali dalam pemrosesan data system ataupun aplikasi, selain dibantu chipset tentunya. Seperti yang diketahui kecepatan processor dituliskan dalam satuan Hertz (Hz). Semakin besar nilainya, maka semakin cepat dalam memproses data. Selain kecepatan, jumlah core (inti) dari processor itu sendiri tak kalah penting pengaruhnya pada kinerja ponsel. Processor dengan inti ganda (dual-core) selalu lebih baik dibandingkan dengan processor inti tunggal (single-core) dengan kecepatan yang sama (misalnya sama-sama 1.0 GHz), walaupun penggunaan baterai jadi imbasnya.

RAM
RAM atau Random Access Memory berfungsi untuk menyimpan data sementara yang diproses oleh processor. Sama seperti processor, kecepatan RAM juga dituliskan dalam satuan Hertz (Hz). Dalam hal ini, kapasitas RAM yang tertanam di ponsel juga mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi kinerja ponsel. Semakin besar kapasitasnya, maka semakin baik pula kinerja ponsel tersebut, karena mampu menyimpan lebih banyak data yang diproses. Kapasitas RAM pada ponsel Android biasanya merupakan kelipatan dari angka 64 MB, yaitu 128 MB, 256 MB, 512 MB, 768MB, 1024 MB (1GB) dan seterusnya. Ingat guys, kapasitas RAM berbeda dengan kecepatan RAM. Kapasitas dinyatakan dengan satuan Byte, sedangkan kecepatannya dinyatakan dengan Hertz. Selain itu, ada sebuah KESALAHPAHAMAN terhadap RAM (jangan diajak berantem ye, sebelum jelas asal-usulnya). Kata "memory" adalah kata yang seharusnya ditujukan kepada RAM, bukan terhadap media penyimpanan (Internal atau External). Contoh konkritnya adalah ketika kita menyebut microSD sebagai memory, padahal tepatnya adalah "External Storage" dan bukan "External Memory". Tapi walaupun demikian, asal tau sama tau aja lah, ga usah diambil pusing.

Storage
Media penyimpanan atau storage digunakan untuk menyimpan data, baik itu data system, aplikasi ataupun data user itu sendiri (misalnya foto, video dan lain-lain). Semakin banyak ruang kosong, maka semakin cepat kinerja ponselnya.

Okey, setelah membahas hal-hal yang mempengaruhi kinerja ponsel, kita langsung ke tipsnya ya..
FIRST, matikan beberapa aplikasi yang sekiranya tidak begitu penting untuk digunakan, karena walaupun aplikasi sudah ditutup, sebenarnya aplikasi tersebut malah berjalan di background, atau kalau tidak, aplikasi itu akan tersimpan dalam cache memory. Caranya cukup mudah, agan cukup masuk ke Setting/Pengaturan, lalu pilih Application Manager/Pengelola Aplikasi. Klik aplikasi yang sekiranya tidak penting, lalu klik Force Stop/Paksa Berhenti, klik OK.





Hal ini bertujuan agar processor dan RAM tidak terbebani oleh aplikasi yang tidak sedang digunakan. Walaupun system Android sendiri mempunyai manajemen untuk mematikan aplikasi yang tidak digunakan.

SECOND, bersihkan sistem secara berkala. Jangan dicuci, apalagi direndem. Maksud dari membersikan di sini adalah membersihkan junk file (file-file sampah) yang menumpuk di dalam storage. Hal ini bertujuan untuk memperkecil penggunaan ruang penyimpanan. Gunakan aplikasi Cleaner yang banyak tersedia di Google Play Store, maksimal satu minggu sekali.


THIRD, disarankan untuk menyimpan file ke dalam media penyimpanan eksternal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pada ruang penyimpanan internal ponsel.


FOURTH, setelah menggunakan Cleaner dari aplikasi pihak ketiga, matikan paksa aplikasi tersebut, kemudian restart ponsel (menghidupkan ulang), maksimal satu kali seminggu. Hal ini bertujuan untuk memberikan penyegaran pada processor, terutama RAM. Setelah restart, cache yang menumpuk pada RAM akan ter-reset dengan sendirinya.


Yo, sekian saja dulu tips dari ane gan, semoga bermanfaat :)

Leave a Reply

You can leave a comment to request any article(s), software(s), ebook(s) or report the dead link.
Then I will reply as soon as I can :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © Madriva -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -

/* script Youtube Responsive */